[Tips] Manajemen Waktu Versi Dhinchal


Mana suaranya, manusia-manusaia yang mudah melupakaaan? Sayaaa! Hahaha anti baper-baper club loh, yaaa. Ini lupa dalam konteks mengerjakan sesuatu. Bukan perihal masa lalu. Hehe

Bagi seorang pelupa sepertiku, menunda pekerjaan bisa jadi masalah besar, sebab, pada akhirnya justru pekerjaan tersebut malah batal diselesaikan. Kadang, berencana "besok mau menyelesaikan tugas kuliah, ah" tapi, ternyata keesokan harinya lupa, dan baru ingat dua hari kemudian. Hehe. Pernah dalam kondisi serupa?

Salah satu faktor penyebab terjadinya mudah lupa yaitu, rutinitas kegiatan tidak tersusun dengan rapi. Sejak awal tahun 2019, aku menerapkan kebiasaan mencatat rutinitas dan target-target pencapaian agar keseharianku lebih rapi dan produktif.

Nah, ini dia hal-hal yang aku lakukan!

1. Menyiapkan buku khusus untuk mencatat jadwal kegiatan.
Ini buku yang aku gunakan khusus untuk mencatat rutinitasku. Buku ini juga selalu ku bawa-bawa  agar aku bisa langsung mencatat apapun yang akan dikerjakan dalam waktu dekat. Pada buku ini, terdapat bagian-bagian untuk mencatat kegiatan harian, mingguan, dan bulanan. Pada bagian belakangnya juga terdapat kertas polos yang biasanya aku gunakan untuk mencatat materi yang diperoleh saat kajian. Jadi, buku ini adalah barang yang hampir selalu ada dalam tasku. Seandainya di rumahmu ada buku yang masih utuh, atau sekiranya bisa digunakan sebagai buku agenda, manfaatkan saja dengan menambahkan sendiri garis-garisnya, dan buat desain semenarik mungkin, agar lebih semangat menggunakannya. Tidak harus beli! Ingat, isi lemarimu nantinya juga akan dihisab. Hehe

2. Membuat daily routine (rutinitas harian) yang akan dilakukan secara terus-menerus.
Aku membuat daily routine seperti ini sebagai pengingat agar waktuku lebih produktif. Aku sengaja hanya membuat susunan kegiatan dari malam hingga pagi, karena pada jam-jam itulah aku sering membuang-buang waktu. Hehe. Tiap Senin-Jum'at pukul 08.00 - 17.00 aku berada dikantor, tiba dirumah biasanya sesaat sebelum adzan maghrib (jika tingkat kemacetan masih dalam kategori wajar. Hehe). Jadi, rutinitasku saat jam-jam itu masih terorganisir dengan jelas hingga ba'da Isya.
Awalnya, aku menggunakan bantuan alarm seperti ini sebagai pengingat. Namun, seiring berjalannya waktu, aku menjadi terbiasa dengan rangkaian aktivitasku tanpa mengandalkan bunyi alarm.

3. Menulis to do list (daftar kegiatan) yang akan dikerjakan esok hari.
Aku menggunakan bagian ini untuk menulis kegiatan yang akan dilakukan esok hari (bukan daily routine). Tulis tanggal dan point-point yang akan dilakukan esok hari, kemudian, beri tanda centang jika telah selesai dikerjakan. To do list biasanya tidak banyak, jadi satu halaman pada bagian ini bisa digunakan untuk beberapa hari.

4. Membuat note tambahan sebagai pengingat saat sedang free from daily routine.
Sebenarnya, aku jarang menggunakan bagian kolom catatan mingguan yang seperti ini. Aku lebih senang menulis to do list seperti pada point ketiga, meski sedang free from daily routine. Ya, aku menyisakan satu atau dua hari pada akhir pekan untuk free from daily routine (mengurangi rutinitasnya, yaa. Jangan ibadahnya. Hehe)
Tapi, seandainya kamu punya catatan rutinitas mingguan, misal pada minggu ini, Hari Senin, Rabu, dan Sabtu akan berkunjung ke tempat-tempat tertentu. Boleh saja dituliskan sebagai pengingat tambahan.

5. Paksa lakukan step-step tersebut, hingga menjadi kebiasaan.
"Hal-hal baik perlu dipaksakan, agar terbentuk menjadi kebiasaan." Aku pernah menulis kalimat itu diinstagram story (terimpan dihighlight "free writing"). Ya, memang begitu. Bisa karena biasa, kan? Lawan saja rasa malas yang kerap menyerang, dengan menanamkan semangat untuk merealisasikan impian. Lho, apa hubungannya manajemen waktu dengan impian? Hmmm... Coba saja dulu perbaiki rutinitas, agar waktumu tidak banyak digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat. Setelah itu, kamu akan merasakan perubahan secara bertahap. Mulai dari tingkat produktivitas yang meningkat, hingga tanpa sadar target-target pencapaianmu terpenuhi.

Selamat mencoba! 

*Postingan ini dibuat berdasarkan pengalaman pribadiku. Jika teman-teman sudah punya cara sendiri dalam mengatur waktu. Silakan pertahankan! Semoga kita menjadi pribadi yang lebih produktif, dan tidak banyak membuang waktu untuk hal-hal yang tidak perlu. Aamiiin.